tak jua kau merapal
sisa-sisa derita bengal
entah pupus atau harus kusemai kembali
segala butir yang masih tersimpan rapi di sudut gigil
ada gelak kala kudengar geli
mungkin hati sudah terkait kail
:kala ku sadar di mega kau lukiskan kembali angan yang terhalang ribuan pagi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar