Hatiku selembar daun
melayang jatuh di rumput
nanti dulu
biarkan sejenak aku berbaring di sini
ada yang masih ingin kupandang
yang selama ini senantiasa luput
sesaat adalah abadi
sebelum kau sapu tamanmu setiap pagi
kupu-kupu di sayap warna
suara burung di ranting cuaca
bulu-bulu cahaya
betapa parah, cinta kita remuk
berjalan di antara jerit-jerit bunga merekah
hatiku selembar daun
mengemis pada ranting
dahan patah belah dua
burung pipit di tangkaimu
bersenandung kehangatan,
kabut pun terlenyapkan..
hatiku selembar daun
aku tanpamu kini
akan jadi masa lalu
tanpa jiwa
mengikis selaksa perih,
melebur sudah bahkan
pada sejernih air..
wujudku tak tergambar
bayang di permukaan pun menghilang..
hatiku selembar daun
bila kau tak datang,
keadaan sudah kubaca
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar